CONTOH PKM BONGGOL PISANG


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang paling penting. Jenis – jenis makanan yang dikonsumsi beraneka ragam, mulai dari makanan berat hingga makanan ringan (camilan). Beragam-ragam makanan ringan seperti kue, roti, kentang goreng bahkan ketela sekalipun sekarang banyak diminati oleh masyarakat. Abon merupakan salah satu jenis bahan makanan yang banyak digemari oleh masyarakat, karena suatu makanan akan memiliki citarasa tersendiri dengan adanya bahan-bahan yang berkualitas namun tidak mahal, termasuk bonggol pisang.
Bonggol Pisang adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.  Bonggol pisang mengandung energi sebesar 43 kilokalori, protein 0,6 gram, karbohidrat 11,6 gram, lemak 0 gram, kalsium 15 miligram, fosfor 60 miligram, dan zat besi 1 miligram.  Selain itu di dalam bonggol pisang juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,01 miligram dan vitamin C 12 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram bonggol pisang, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.
Akibat melonjaknya harga daging sapi di pasaran, maka diinovasikan sebuah produk baru yakni abon bonggol pisang dengan bahan utama bonggol pisang. Selain itu, dengan pemanfaatan bonggol pisang sebagai abon maka dapat mengurangi resiko yang disebabkan oleh limbah bonggol pisang.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan isi dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.    Bagaimana meningkatkan minat mahasiswa dalam berwirausaha?
2.    Bagaimana menciptakan peluang wirausaha inovatif yang memiliki prospek dan mampu bersaing dalam pasar global.
3.    Bagaimana mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya alam yang kurang produktif?

C.      Tujuan Pembahasan
1.      Meningkatkan minat mahasiswa dalam berwirausaha melalui pengembangan usaha “abon bonggol pisang”.
2.    Menciptakan dan mengembangkan peluang wirausaha inovatif yang memiliki prospek dan mampu bersaing dalam pasar global.
3.      Memanfaatkan sumber daya alam yang kurang produktif yakni, bonggol pisang menjadi bahan dasar pembuatan abon.

D.      Luaran Yang Diharapkan
Melalui pengembangan usaha “abon bonggol pisang”, diharapkan dapat menghasilkan :
1.      Peningkatan minat dan kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha,
2.      Terciptanya peluang wirausaha yang memiliki prospek dan dapat bersaing dalam pasar global, dan
3.      Pemanfaatan sumber daya alam yang kurang produktif berupa bonggol pisang yang dapat diolah menjadi abon.

E.       Kegunaan
Usaha ini memiliki beberapa nilai guna sebagai berikut :
1.    Memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengembangkan minat dan kemampuan berwirausaha.
2.    Mengolah abon sebagai produk makanan yang lebih produktif dan inovatif.
3.    Menciptakan produk makanan inovatif sebagai alternatif pengganti daging yang semakin lama semakin mahal.





BAB II
PEMBAHASAN

A.      Morfologi Tanaman Pisang
Pisang merupakan tanaman yang berbuah hanya sekali, kemudian mati. Tingginya antara 2-9 m, berakar serabut dengan batang bawah tanah (bonggol) yang pendek. Dari mata tunas yang ada pada bonggol inilah bisa tumbuh tanaman baru. Pisang mempunyai batang semu yang sebenarnya tersusun atas tumpukan pelepah daun yang tumbuh dari batang bawah tanah sehingga mencapai ketebalan 20-50 cm. daun yang paling muda terbentuk dibagian tengah tanaman, keluarnya menggulung dan terus tumbuh memanjang, kemudian secara progresif membuka. Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah akar, buah, kulit buah, bonggol, hati batang pisang, bunga, dan daunnya.
Bonggol Pisang adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.  Bonggol Pisang mengandung energi sebesar 43 kilokalori, protein 0,6 gram, karbohidrat 11,6 gram, lemak 0 gram, kalsium 15 miligram, fosfor 60 miligram, dan zat besi 1 miligram.  Selain itu di dalam Bonggol Pisang juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,01 miligram dan vitamin C 12 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Bonggol Pisang, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.

B.       Gambaran Umum Rencana Usaha
1.      Produk
Produk yang dihasilkan berupa bahan makanan atau camilan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, berbahan dasar bonggol pisang.
2.      Potensi Pasar
a.       Universitas
Merupakan lingkungan yang dekat dengan kehidupan masyarakat dan mahasiswa sehingga proses pemasaran lebih mudah dan cepat dalam memulainya.
b.      Masyarakat Umum
Dalam lingkungan masyarakat banyak sekali yang menggemari abon sebagai bahan makanan, karena abon cukup mudah untuk dibuat. Maka abon bonggol pisang sangat cocok untuk dipasarkan di pasar-pasar tradisional sesuai dengan daya jangkau masyarakat.
3.      Peluang pasar
Melihat dari produk dan potensi pasar maka pelaksanaan usaha ini memiliki peluang yang tidak ada matinya dan memiliki nilai berkelanjutan. Apalagi usaha “abon bonggol pisang” ini memiliki banyak manfaat kesehatan dan keunikan dalam berinovasi makanan serta harga yang mudah dijangkau oleh semua kalangan.
4.      Produk
Berikut ini adalah cara pembuatan ‘’abon bonggol pisang” :
a.       Bahan :
Ÿ  Bonggol pisang                              
Ÿ  Garam
Ÿ  Santan kelapa                                 
Ÿ  Gula merah
Ÿ  Bawang merah
Ÿ  Minyak goreng
Ÿ  Bawang putih
Ÿ  Serai           
Ÿ  Ketumbar
Ÿ  Penyedap rasa
b.      Alat :
Ÿ  Pisau
Ÿ  Kompor
Ÿ  Wajan         
Ÿ  Blender
Ÿ  Panci
Ÿ  Baskom
Ÿ  Saringan
Cara kerja :
a.       Bonggol pisang dikupas dan diambil bagian tengahnya.
b.      Bonggol pisang diiris tipis-tipis.
c.       Bonggol pisang dicuci sampai bersih.
d.      Bonggol direndam dengan air garam sehari semalam.
e.       Bonggol pisang ditumbuk atau di blender sampai halus.
f.       Semua bumbu dihaluskan lalu dicampur dengan bonggol yang sudah dihaluskan tadi, kemudian dituangi santan dan aduk sambil diremas-remas sampai tercampur rata.
g.      Goreng didalam wajan yang telah terisi minyak goreng panas dengan api kecil sampai abon kering.
h.      Setelah warna menjadi coklat, abon diperas sampai minyaknya hilang.
5.      Media Promosi
a.       Brosur
Salah satu sarana yang kami gunakan untuk mengenalkan dan menawarkan produk kami kepada lingkungan sekitar (Universitas) dan masyarakat umum.
b.      Internet
Mempromosikan produk kami melalui internet via blog, web, facebook, twitter, dan plug.
c.       Manusia
Promosi ini merupakan promosi yang paling mudah dan tidak memakan biaya, yaitu dari mulut ke mulut.
d.      SMS
Promosi produk kami via sms orang–orang terdekat (teman, keluarga, dll).

6.      Target Awal Pencapaian Usaha
Target pencapaian usaha dalam 4 bulan pertama (target jangka pendek) adalah sebagai berikut :
a.       Bulan Pertama
Ÿ  Memastikan tempat usaha sebagai rumah produksi dan pemasaran produk abon bonggol pisang.
Ÿ  Memastikan kerjasama dengan petani disekitar Lamongan.
Ÿ  Menetapkan strategi pemasaran dan penjadwalan target pasar.
Ÿ  Melengkapi peralatan dan bahan utama sebagai sumber produksi.
b.      Bulan Kedua
Ÿ  Melakukakan proses produksi dan pengemasannya.
Ÿ  Persiapan pemasaran ke seluruh potensi pasar yang ada.
Ÿ  Menyebar informasi melalui brosur, internet, sms, maupun melalui mulut ke mulut.
c.       Bulan Ketiga
Ÿ  Menentukan target minimal produk yang dapat diterima oleh masyarakat luas mulai dari tingkat mahasiswa, universitas, dan lingkungan diluar universitas.
Ÿ  Menentukan target mendapatkan pesanan minimal untuk dipasarkan di pasar tradisional atau untuk suatu kegiatan-kegiatan tertentu.
d.      Bulan Keempat
Produk sudah dikenal dan diterima dengan baik sehingga proses pemasaran berjalan ancer. Langkah terakhir adalah meningkatkan produksi serta lebih memvariasikan produk agar lebih menarik.
Kemudian untuk target dalam jangka panjang wirausaha  abon bonggol pisang diharapkan sudah dapat masuk ke pasaran dan memiliki branded tersendiri, sehingga mudah diterima di semua kalangan.
7.      Strategi Pelaksanaan Usaha
a.     Menyediakan tempat dan rumah produksi yang strategis agar mempermudah memproduksi dan memasarkan produk.
b.    Menjalin kerjasama dengan petani agar harga bahan baku lebih murah.
c.     Menawarkan selisih harga yang lebih ekonomis agar dapat bersaing dengan harga abon dipasaran.
d.    Menghasilkan produk yang menarik dan aman dikonsumsi, serta dapat memberikan manfaat kesehatan.
e.    Selalu memperbaiki pelayanan terhadap customer dan kualitas produk.

B.     Metode Pelaksanaan
Usaha ini dilaksanakan dengan memberdayakan anggota Tim Pelaksana Usaha, analisis keuangan, dan asumsi keuntungan seperti yang dipaparkan dibawah ini.
1.    Pelaksanaan Usaha
Pelaksana usaha ini adalah orang-orang yang memberikan kontribusi terhadap jalannya usaha.  Pelaku usaha digolongkan menjadi beberapa jenis antara lain :
a.       Direksi Inti
Orang-orang yang berperan sebagai direksi dalam usaha ini adalah semua anggota yang mengajukan proposal yang terbagi dalam beberapa tugas yakni, ketua, bendahara, dan marketing.
b.      Tim Usaha
Sebagai suatu usaha dibidang kuliner, maka tim usaha yang dimaksudkan dibagi menjadi dua yaitu, tim produksi dan marketing lepas. Untuk tim produksi memiliki tanggungjawab untuk menangani proses produksi dari pembuatan produk hingga pengemasan.
Tim usaha yang disebut marketing lepas memiliki tugas dan tanggungjawab melakukan promosi serta melakukan pemasaran baik di rumah produksi maupun diluar rumah produksi, sehingga setiap minggunya direksi menganggarkan komisi yang sesuai dengan kinerja marketing lepas. Perekrutan marketing lepas dibuka selebar-lebarnya kepada semua mahasiswa yang ingin bergabung dalam mengembangkan usaha ini.

2.    Analisis Keuangan
  a.       Aktivitas Investasi
b.      Jadwal Kegiatan
Berikut ini adalah jadwal pelaksanaan usaha yang dimulai setelah proposal ini diterima oleh TIM Juri PKM :
No
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan (Bulan Ke-)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1.
Penyiapan sarana prasarana


2.
Pemantapan Mitra Usaha

3.
Produksi
4.
Pembuatan dan penyebaran brosur












5.
Promosi Internet dan SMS
6.
Pemasaran
7.
Penyusunan laporan kemajuan usaha


8.
Penyusunan laporan akhir



Tidak ada komentar:

(CERPEN) KEJUJURAN SEORANG PENGEMBALA KAMBING

Paijo adalah namanya, dalam kesehariannya sibuk menggembala kambing di hutan. Di sebuah desa yang kecil dia tinggal bersama ayah dan ibunya ...