BERCOCOK TANAM SECARA ISLAMI

    Indonesia merupakan negara agraris, memiliki tanah yang subur, tanaman apa saja jika ditanam pasti akan memberikan hasil yang sangat bagus. Sebab, di indonesia mengalami 2 musim yaitu panas dan penghujan. Dan saat hujan tibalah, banyak orang yang berbondong-bondong pergi ke ladang ataupun sawah untuk bercocok tanam. Biasanya, tumbuhan yang ditanam meliputi : padi, jagung, kacang tanah, kacang hijau, kelapa sawit dan lain sebagainya. Supaya hasil pertanian dapat menghasilkan panen yang banyak dan bagus, alangkah baiknya kalau semuanya dilaksanakan dengan cara islami. Maksud dari cara islami adalah dalam proses awal beli bibit, proses penanaman dan perawatan sampai terakhir pemanenan harus diniatkan karena Allah SWT. Sebab, dengan niatan seperti itu menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita hingga sekarang ini. 
     Langkah pertama, dalam pembelian bibit tanaman harus menggunakan uang yang halal. Sebab, dengan halalnya modal untuk beli bibit, maka Allah akan menurunkan ridho atas bibit tersebut sehingga saat ditanam akan tumbuh subur. Selanjutnya, dalam proses penanaman bibit jangan lupa saat pertama kali meletakkannya ke tanah baca basmalah terlebih dahulu. Dengan harapan agar awal penanaman sampai selesai diberikan kelancaran. Jika proses ini, dianggap sudah selesai semua jangan lupa mengucapkan alhamdulillah.
  Apabila tanaman sudah tumbuh, dan butuh perawatan harus dilakukan dengan sabar. Karena, sudah pasti lama kelamaan tanaman akan  diserang yang namanya hama. Dengan munculnya hama tersebut dapat merusak kembang tumbuhnya tanaman kita. Untuk mengatasinya harus disemprot dengan pestisida secara teratur dan terus menerus. Tapi ingat, saat melakukan penyemprotan tata niat dahulu yakni niat menyemprot tanaman agar tumbuh dengan baik. Tidak menyemprot tanaman agar hama ulatnya mati dan hilang, karena niat demikian kurang tepat soalnya hama ulat juga makhluknya Allah dan butuh hidup lewat memakan daun tanaman tersebut. Jadi jika kita ingin membunuh hama itu berati sama saja mematikan makhluknya Allah. 
    Pada dasarnya adanya hama tersebut, Allah menguji kesabaran kita. Bagaimana reaksi jika tanaman yang awalnya tumbuh bagus, ternyata keserang hama. Apakah kita sabar dan menerima atau sangat marah dan menyalahkan Allah, karena sudah menurunkan hama. Apabila kita ihlas menerima cobaan tersebut, sudah pasti besuk hasil panen akan melimpah ruah sedangkan bagi orang yang menggerutu saja, bisa kemungkinan hasil panen akan anjlok. Karena, sesungguhnya Allah maha melihat semua itu.

MENJAGA PERUT AGAR TETAP SEHAT

   Allah memberikan rejeki pada hamba-Nya, satu dengan yang lain tidaklah sama. Ada yang mendapat rejeki yang melimpah dan ada juga yang mendapat rejeki yang sedikit. Namun hal itu tidak perlu disesali, yang terpenting rasa syukur pada Allah atas rejeki tersebut. Dan agama Islam telah memberikan pembatasan pada pemeluknya dalam urusan rejeki yang didapat, yang dimasukkan kedalam perut. Karena itu, kita selaku orang muslim yang sejati, hendaklah mampu menjaga diri, jangan sampai perut terisi barang-barang yang haram dan syubhat.
   Setiap kaum muslimin hendaknya hati-hati, waspada dan teliti dalam mendapatkan rejeki yang halal, kemudian hendaklah mengekang perut. Jangan sampai makan dengan cara berlebihan.
    Apabila perut terlalu kenyang, dapat menimbulkan akibat sebagai berikut :
1. Hati keras, jika diberi nasehat bagus sulit untuk menerima atau diajak dalam kebaikan enggan melaksanakan.
2. kecerdikan dan ketangkasan jadi rusak
3. Hafalan cepat hilang
4. Melakukan ibadah terasa berat
5. Belajar jadi malas
6. Sahwat jadi kuat
7. Bersahabat dengan syaitan

    Mencari rejeki yang halal merupakan kewajiban, fardhu ain bagi setiap muslim. Karena, bagi orang yang melakukan ibadah dan mencari ilmu pengetahuan, tetapi barang yang dimakan barang haram, ia ibarat mendirikan sebuah gedung yang sangat mewah diatas kotoran binatang. Apabila sudah merasa puas dengan pakaian yang sederhana, setiap hari makan ala kadarnya, dan lauk pauk seadanya saja, tidak usah bermewah-mewahan, maka sudah pasti hidup kita akan nyaman dan mudah dalam memperoleh barang halal. Sesungguhnya barang yang halal itu ada banyak, dibandingkan barang yang haram.
      Syariat islam, melarang mengkonsumsi barang haram. Yaiti, semua barang yang diperoleh dengan cara yang bathil, cara yang tidak benar. Hal ini, sesuai dg firman Allah SWT, yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا
Artinya:
" Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu".(QS: An-Nisa ayat 29).
      Perlu kita ketahui, bahwa sesungguhnya harta kekayaan haram dimakan itu, ada 2 sebab yaitu:
1. Keadaan benda itu, benar-benar diharamkan oleh agama islam, seperti anjing, babi dan lain-lain.
2. Cara memperolehnya dengan jalan haram, meskipun barang itu pada dasarnya halal. Misalnya, barang curian, riba dan lain sebagainya. Semoga kita semua diberi kemudahan Allah untuk memperoleh rejeki yang halal.
   Barang diperoleh dari yang haram, mudhorotnya sangat besar sekali apabila sudah terlanjur dimakan. Sebab, sesungguhnya daging yang tumbuh dari barang haram, tidak akan masuk syurga dan mendekatkannya ke jurang api neraka. Selain itu, dalam segi kesehatan akan menjadikan tubuh mudah terserang berbagai penyakit. Khususnya, penyakit dalam yang biasanya menyerang hati, ginjal dan usus manusia. Sebab dalam barang haram banyak terdapat bakteri atau kuman yang tidak baik untuk kesehatan tubuh manusia.
     Selanjutnya, perlu juga diketahui, bahwa untuk mengetahui barang yang halal dan memperolehnya, merupakan kewajiban kita selaku kaum muslimin. Sebagaimana wajibnya kita melakukan sholat lima waktu. Akhirnya semoga Allah SWT, menjaga kita dari makanan dan minuman yang haram masuk ke dalam perut. Dengan demikian, keselamatan dari sisi-Nya bisa kita dapatkan. Aamiin.

BERHATI-HATI DALAM BICARA

    Mulutmu adalah hariamaumu, jika kita salah dalam menggunakan mulut, bisa-bisa kita diterkamnya. Perbuatan bertengkar mulut, debat atau banyak bicara dapat menyakitkan hati orang lain. Juga, menganggap bodoh dan remeh orang lain adalah hal yang tidak benar. Tindakan yang demikian, disadari atau tidak sudah melakukan sanjungan pada dirinya sendiri. Dan, mengira bahwa dirinya yang lebih bersih dan lebih sempurna. Karena, merasa dirinya mempunyai kelebihan dibidang kepandaian dalam berbicara. Hal demikian, mengakibatkan hati keras dan kotor. 
  Apabila seandainya kita bertengkar lisan dengan orang bodoh, tentu hanya akan mengakibatkan dan menimbulkan musuh yang senantiasa menjengkelkan hati kita. Sedangkan, jika bertengkar lisan dengan orang yang arif atau orang yang tinggi ilmu pengetahuannya, tentu tidak akan mendapatkan hasil apa-apa. Melainkan, kita akan dianggap kurang sopan atau dianggap mempunyai IQ yang rendah.
   Diterangkan dalam sebuah hadits nabi Muhammad SAW :
Artinya: " Barangsiapa meninggalkan bertengkar lisan dan dia berada dalam posisi yang salah, maka Allah membangunkan rumah untuknya di sekitar syurga. Dan barangsiapa meninggalkan bertengkar lisan sedang dia berada dalam posisi benar, maka dibangunkan buatnya sebuah rumah oleh Allah di syurga ".
    Oleh sebab itu waspadalah, jangan sampai kita terkena bujuk rayu syaitan yang selalu berbisik kepada kita.Tegakkan dan pertahankan kebenaran tersebut, meskipun dalam keadaan seperti apapun. Sebab, syaitan selalu berusaha untuk menarik orang-orang yang bodoh dijerumuskan dalam jurang kejahatan. Maka dari itu, janganlah kita menjadi pergurauan syaitan, karena syaitan dapat membujuk dan merayu, memerosokkan ke jurang kehinaan dan kesengsaraan. Sehingga, kebenaran perlu dipertegak dan dipertahankan, sekalipun berat seperti apa.
     Menegakkan kebenaran merupakan suatu perbuatan yang baik, apabila ditujukan kepada orang yang sekiranya mau menerima dan mengikuti ajakan yang disampaikan. Yang demikian inipun harus ditempuh dengan jalan memberikan nasehat secara halus dan dalam suatu tempat tersendiri, tidak dimuka umum sehingga orang tersebut tidak malu atau yang lainnya.
   Wajib kita ketahui pula, menasehati orang lain itu ada aturan mainnnya dan tata caranya. Ia harus dapat menempuh jalan yang penuh dengan kebijaksanaan. Karenanya, nasehat membutuhkan kehalusan baik dalam sikap dan tutur kata. Disamping itu disampaikan dengan bahasa yang memikat pula. Jika aturan permainan yang demikian tidak dapat ditempuh, jelas nasehat tersebut akan menjadi sia-sia tidak ada fadhilahnya.

(CERPEN) KEJUJURAN SEORANG PENGEMBALA KAMBING

Paijo adalah namanya, dalam kesehariannya sibuk menggembala kambing di hutan. Di sebuah desa yang kecil dia tinggal bersama ayah dan ibunya ...