BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Kerupuk
merupakan makanan ringan yang biasa kita gunakan sebagai camilan atau makanan
pelengkap lauk pauk. Kerupuk Himmah salah satunya adalah industri rumahan yang
membuat kerupuk berbahan tepung. Kerupuk ini masih bersifat tradisional hingga
saat ini. Pada era 70-90an kerupuk ini begitu laris dan sangat dipandang di
kalangan masyarakat. Namun seiring berjalannya waktu, kerupuk mulai tergantikan
dengan kerupuk-kerupuk hasil buatan pabrik. Tentu saja dalam perkembangan ini
sangat memiliki dampak sosial dan ekonomi bagi penduduk sekitar.
Berdasarkan
hal tersebut maka penulisan makalah ini mengambil judul “HOME INDUSTRI “KERUPUK
HIMMAH” DI DESA TANGGUNGAN KEC. PUCUK KAB. LAMONGAN.”
1.2.
Rumusan Masalah
Dalam
pembuatan makalah ini dibuat beberapa rumusan masalah. Pembuatan rumusan
masalah ini dimaksudkan agar penyusunan makalah ini lebih sistematik. Berikut beberapa rumusan masalah
makalah ini:
1.
Apa saja bahan dan
alat yang digunakan untuk membuat kerupuk?
2.
Bagaimana proses
pembuatan Kerupuk Himmah?
3.
Bagaimana proses
pemasaran pada Kerupuk Himmah?
1.3
Tujuan
Dari rumusan masalah diatas maka tujuan dari makalah ini
adalah :
1.
Untuk mengetahui bahan
dan alat yang digunakan untuk membuat kerupuk.
2.
Untuk mengetahui proses
pembuatan Kerupuk Himmah.
3.
Untuk mengetahui proses
pemasaran pada Kerupuk Himmah.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Profil
Perusahaan ini didirikan pada awal tahun 2013. Industri ini
didirikan oleh seorang perempuan bernama Zulfah. Awal
niat beliau mendirikan industri rumahan yaitu ingin menambah hasil pendapatan. Saat tahun pertama berjalannya usaha setelah pendirian
usaha ini pemiliknya yang biasa dipanggil Bu Zulfah tidak terlalu mendapat kesulitan.
Selain tempat mereka berjualan sangat ramai, bahan baku yang dicari pun cukup
mudah. Ibu Zulfah saat ini memiliki 5 karyawan yang semuanya adalah tetangga
beliau yang sebelumnya hanya sebagai ibu rumah tangga.
Modal yang di butuhkan pun tak cukup besar sebab
kebanyakan alat-alat yang di gunakan untuk pembuatan krupuk puli telah dimiliki
oleh Bu Zulfah.
2.2 Modal Yang Dibutuhkan
Modal awal dari usaha rumahan ini yaitu dimulai dengan
Rp2.000.000 dan berpenghasilan perbulan Rp1.000.000. Bu Zulfah, yang merupakan
narasumber kami mengatakan bahwa tidak membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan
modalnya kembali, beserta keuntungannya.
2.3 Alat dan Bahan Untuk Membuat Kerupuk
1.
Bahan :
Tepung terigu
Tepung tapioka
Penyedap rasa
Bawang putih
Garam secukupnya
Obat mandala (puli)
Air untuk merebus
Minyak untuk menggoreng
2.
Alat :
Panci
Wajan
Pisau
Kompor gas
2.4 Proses Pembuatan Kerupuk Puli
Berikut ini adalah
proses atau cara pembuatan kerupuk:
1. Campurkan
tepung terigu, tepung tapioka, penyedap rasa dan bawang putih yang sudah
dihaluskan, tambahkan garam secukupnya dan tambahkan air kemudian aduk sampai
ecer.
2. Kemudian
adonan dimasukkan plastik panjang lalu direbus sampai matang kurang lebih 1
jam.
3. Dinginkan
lalu iris tipis-tipis.
4. Goreng
irisan tersebut dengan sesi pertama menggunakan minyak yang tidak terlalu
panas. Kedua, goreng lagi menggunakan wajan berbeda dengan minyak yang sudah
panas sampai matang.
5. Angkat
lalu tiriskan.
6. Jika
sudah dingin kemas dengan plastik dan beri merk/cap didalamnya.
2.5
Pekembangan
Usaha
Sampai saat ini Omset yang didapat oleh Ibu Zulfah sangat
lumayan sekitar 10% dari penjualannya setiap hari.
2.6
Pemasaran
Dalam hal pemasaran, Ibu Zulfah selaku pemilik usaha
rumahan ini mengaku menjual kerupuk hasil buatannya dan juga karyawannya ke
pasar-pasar dan warung-warung. Kerupuk Himmah juga telah membuka pesanan bagi
orang-orang yang mungkin ingin membeli dalam jumlah banyak. Untuk harga per
bungkus Kerupuk Himmah dihargai Rp2000 saja ada juga yang harganya Rp2500
tergantung berat bersih dari kemasan tersebut. Jika dalam pembelian banyak Ibu
Zulfah kerap memberi bonus kepada pembeli, biasanya beliau akan melebihi jumlah
dari pesanan konsumen.
2.7 Kendala Yang Dihadapi
Kendala yang dihadapi oleh industri rumahan ini yaitu pada
musim hujan, proses penjemuran pada kerupuk tidak efektif dan akibatnya kerupuk
tidak bisa mekar saat
digoreng. Tidak seperti saat musim kemarau.
2.8
Solusi
Dari
kendala diatas, maka kami sebagai penulis memiliki solusi untuk industri
rumahan Kerupuk Himmah yaitu sebaiknya pada saat musim penghujan kerupuk
dikeringkan didalam oven, agar cepat kering dan dapat mekar saat digoreng.
BAB
III
PENUTUP
1.1
Kesimpulan
Dari uraian-uraian pada bab 1 dan bab 2, dapat
disimpulkan sebagai berikut: Dengan keadaan perekonomian di Indonesia sekarang
ini, tetntunya diperlukan keterampilan-keterampilan bagi setiap masyarakat agar
tidak tertinggal. Terutama keterampilan dalam bidang kewirausahaan, karena saat
ini sangat dibutuhkan oleh lapangan.
Salah satunya adalah industri Kerupuk di Desa Tanggungan
Kec. Pucuk Kab. Lamongan. Beliau sudah bergelut dalam bidang ini, dan tak perlu
ditanya, dengan pengalaman-penglaman yang sudah dihadapi sejak berdirinya industri tersebut hingga sekarang, beliau sudah ahli
dalam bidang ini. Walaupun masih ditemukan kendala-kendala dalam setiap
prosesnya, namun dengan keahliannya beliau bisa mengatasinya dengan sigap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar