ADAB MEMBACA AL-QUR'AN

       Allah SWT, menurunkan wahyu kepada nabi Muhammad SAW berupa kitab suci Al-Qur'an. Kitab Al-Qur'an diturunkan ke bumi berfungsi sebagai pedoman bagi manusia, didalamnya berisi tentang perintah-perintah dan larangan-larangan Allah SWT. Kita sebagai orang islam, sangat dianjurkan  untuk membaca dan mengamalkan kitab suci ini. Dalam proses penurunnya, nabi Muhammad didatangi malaikat jibril dan disuruh membaca iqro' tetapi nabi tidak kuat mengucapkannya. Kejadian itu berada di gua hira dan proses turunnya berangsur-angsur, surat yang pertama kali turun adalah surat al-alaq ayat 1-5.
Selanjutnya, setelah Al-Quran turun dan sudah dibukukan seperti sekarang ini. Kita diperintahkan untuk membaca dan mengamalkannya supaya kehidupan kita menjadi terarah.
   Dalam membaca Al-Qur'an, kondisi kita harus berwudhu terlebih dahulu. Karena, dilarang dan berdosa apabila membacanya kondisi kita belum keadaan berwudhu. Disamping itu, dengan kita sudah berwudhu berarti menunjukkan rasa hormat dan mengagungkan kitab suci Al-Qur'an. 
Setelah kita berwudhu, jangan lupa saat membawa Al-Qur'an posisi tangan kita hendaknya jangan seperti mententeng buku tulis atau yang lainnya. Sebab, hal itu kurang sopan dan sangat dilarang. Lalu, apabila kita ingin membawanya harus dengan kedua tangan yang bersih kemudian angkatlah ke depan dada untuk mendekapnya dengan rapat supaya tidak jatuh ke bawah tanah. Dan jika kita tidak sengaja menjatuhkan Al-Qur'an ke tanah, harus bergegas mengambil dengan menciumnya sebanyak 3 kali sambil membaca istigfar untuk minta ampun pada Allah atas keteledoran kita tersebut.
     Selanjutnya, pada saat kita ingin membaca Al-Qur'an langkah awal yang pertama kita lakukan adalah menempatkannya di tempat yang baik misalnya, kita taruh di atas meja, bantal , atau lain sebagainya yang posisinya itu lebih tinggi dari pada kaki kita. Dan tidak diperbolehkan kalau Al-Qur'an meletakkannya di bawah setara dengan kaki kita. Disamping yang demikian, yang perlu diketahui dan tidak kalah pentingnya saat Al-Qur'an dibaca janganlah kaki kita diselonjorkan  ke depan. Sebab, takutnya kaki tersebut akan mengenai kitab Al-Qur'an dan mengurangi rasa hormat kita terhadapnya. Semoga kita dijadikan Allah, hamba yang istiqomah untuk membaca Al-Qur'an dan besuk ketika di akhirat mendapatkan syafaat dari kitab suci Al-Qur'an. Aamiin.

(CERPEN) KEJUJURAN SEORANG PENGEMBALA KAMBING

Paijo adalah namanya, dalam kesehariannya sibuk menggembala kambing di hutan. Di sebuah desa yang kecil dia tinggal bersama ayah dan ibunya ...