Kita sebagai hamba Allah yang baik dan mempunyai jiwa suka bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah, maka hendaknya diimbangi dengan beribadah pada Allah secara aktif dan istiqomah. Bentuknya sangat banyak sekali, bisa dengan berdzikir, membaca Al Quran, maupun melaksanakan amalan sholat sunnah. Juga, lakukanlah amalan-amalan yang pernah dilakukan oleh para Alim Ulama terdahulu yang Shalih dan mulia dalam pandangan Agama. Semua ini, tidak lain supaya kita semua dapat mencapai suatu derajad yang tinggi dan luhur disisi Allah SWT.
Dalam melaksanakan ibadah kepada Allah, harus dilakukan dengan bersihnya hati tulus dan ihlas. Jangan sampai pada diri kita terdapat perasaan terpaksa dalam ibadah pada Allah. Apabila kita menjalankan amal ibadah dengan hati yang ihlas sudah pasti Allah akan menerima amal ibadah kita, dan sudah otomatis jiwa kita akan terasa nyaman, teduh dan sangat tenang. Selain itu juga dengan ihlasnya hati, kita akan terasa ringan dalam melakukan amal ibadah dan pastinya tumbuh rasa semangat hidup pada diri kita.
Dan apabila kita beribadah pada Allah merasa terpaksa atau kurangnya ihlas dalam hati sudah pasti kita akan merasa berat dalam melaksanakannya. Selain itu juga, yang lebih parahnya lagi jika kita tidak ihlas dalam beribadah, Allah tidak akan memberikan kita pahala atau ganjaran. Bisa-bisa ibadah kita dinilai batal atau sia-sia tidak ada gunanya, hanya mendapatkan lelah dan membuang waktu saja.
Selanjutnya, selain dengan hati yang ihlas tadi. Beribadah pada Allah juga harus dibarengi dengan niat, karena segala sesuatu perbuatan itu tergantung pada niatnya. Karena niat ini juga sangat menentukan untuk diterimanya amal ibadah kita atau malah ditolaknya amal ibadah kita. Adapun niat-niat yang perlu kita ketahui dalam menjalankan ibadah adalah sebagai berikut:
1. Karena Allah SWT, yaitu menjalankan amal ibadah hanya tulus karena Allah semata yang maha segala galanya. Bukan malah ibadah karena ingin dapat pujian dari orang lain atau untuk mencari imbalan dari orang lain.
2. Liridhoillah ( karena mencari ridho Allah ) yaitu amal ibadah yang dilakukan hanya semata mencari ridho Allah, bukan memikirkan besar dan kecilnya amal ibadah tersebut. Tetapi meskipun ibadah itu kelihatannya kecil atau sepele asalkan Allah ridho, maka ibadah itu akan bernilai tinggi. Dan apabila ibadah itu kelihatannya besar tetapi jika Allah tidak ridho, maka ibadah itu tidak ada harganya disisi Allah. Maka dari itu, kita tidak usah membeda-bedakan bentuk amal ibadah yang penting kita mau ihlas menjalankannya. Masalah besar kecilnya amal ibadah itu tidak jadi ukuran, tetapi ridho Allah lah yang kita harapkan turun pada kita. Sehingga dengan begitu amal ibadah kita menjadi amal ibadah yang diridhoi Allah dan kelak akan mendapatkan balasan yang setimpal.
3. Menegakkan Agama Islam yaitu kita melakukan amal ibadah dengan niat mantap dalam hati, karena ibadah untuk menghidupkan Agama Islam supaya ajaran Syariat Islam tidak hilang tetap berkibar sampai hari kiamat nanti. Selanjutnya dengan menegakkan Agama Allah, sudah pasti hidup kita akan diberkahi oleh-Nya dan kelak akan mendapatkan pahala sejajar dengan pahalanya orang yang berjuang dijalan Allah.
Demikianlah tadi niat dalam beribadah kepada Allah, harus selalu kita ingat dan terapkan dalam kehidupan sehari hari. Apapun itu bentuk amal ibadahnya asalkan ibadah baik jika disertai niat tersebut akan terasa mudah, semangat menjalankannya dan semoga Allah akan menurunkan berkah dan ridhoNya.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar