Serangan
jantung disebabkan karena adanya plak atau penyempitan di pembuluh darah
jantung. Pembuluh darah yang dimaksud adalah pembuluh darah koroner. Pembuluh
darah koroner ini bertugas untuk mengaliri otot-otot jantung. Jika terjadi
sumbatan mendadak, itulah yang dinamakan serangan jantung. Ketika itu terjadi,
maka resiko kematian akan sangat tinggi. Ketika seseorang terjadi serangan
jantung, sebaiknya segera periksakan ke rumah sakit terdekat, karena sumbatan
tersebut mengakibatkan aliran oksigen, nutrisi ke dalam jantung untuk memompa
jantung itu terhambat atau tersumbat.
Gejala
serangan jantung yang paling utama atau yang paling sering dan paling khas
adalah sakit atau nyeri pada bagian dada. Sakit dada ini seperti ditekan benda
berat, seperti ditimpa lalu tangannya terasa kesemutan, itu biasa terjadi pada
tangan bagian kiri. Tak jarang juga, nyeri ini bisa tembus sampai ke belakang
bagian punggung, dagu terasa kebas dan tegang. Hal tersebut adalah salah satu
yang khas pada orang yang terkena serangan jantung. Tidak hanya itu, serangan
jantung juga bisa disertai dengan keringat dingin. Tetapi ada sebagian orang
yang mengalami serangan jantung tanpa mengalami hal yang khas ini. Melainkan
mengalami sesak napas tiba-tiba atau nyerina seperti sakit maag yang ditandai
dengan nyeri dibagian ulu hati. Orang yang mengalami serangan jantung dengan
ciri tersebut biasanya akan terasa seperti muntah. Hal tersebut adalah salah
satu gejala yang tidak khas pada orang yang mengalami serangan jantung.
Untuk
membedakan apakah nyeri dada diakibatkan oleh serangan jantung atau tidak,
biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) dan juga
pemeriksaan Laboratorium. Selain itu, dokter biasanya akan menanyakan riwayat
penyakit sebelumnya. Dari gabungan semua itu bisa diprediksi apakah itu
serangan jantung atau penyakit yang lain.
Nyeri
dada memang identik dengan serangan jantung, namun harus dipahami bahwa tidak
semua nyeri dada adalah serangan jantung. Ada beberapa nyeri dada yang
diakibatkan karena otot yang jika digerak-gerakkan nyeri dada akan hilang atau
nyeri dada yang kita rasakan saat menarik napas, kemungkinan merupakan
peradangan paru-paru.
Sering
kali memang tidak mudah untuk membedakan nyeri dada karena serangan jantung dan
bukan karena serangan jantung, tentu dengan anamnesis atau wawancara medis yang
terlatih oleh dokter yang berkompeten tentu dapat membedakan. Hal tersebut
memang menjadi salah satu syarat bagi mereka yang menjadi dokter.
Sedikit
pembahasan mengenai cara membedakan nyeri dada karena serangan jantung dengan
nyeri dada biasa. Semoga bermanfaat bagi pembaca. Baca juga artikel lainnya
mengenai dunia ilmu diblog ini. Terimakasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar